Karya: J. Suroso
Penerbit:
Tahun:
Tapa Wahdat, sang pertapa sakti dari puncak Sapta Arga meninggalkan Sapta Arga tanpa pamit. Ia terpikat dengan seorang gadis desar bernama Sari. Suatu ketika, Sari melahirkan seekor ular naga hasil hubungannya dengan Tapa Wahdat. Ia tidak diberi nama oleh ibunya karena yang berhak menamakan dia adalah sang ayah. Sang naga pun mencari sang ayah sampai ke Sapta Arga, yang sedang diserah oleh musuh bebuyutan Tapa Wahdat bernama Danyang Kromolejo. Sang naga kemudian pergi ke puncak Merapi setelah diberitahu murid Tapa Wahdat bahwa gurunya sedang berada di sana. Di puncak Merapi, mereka berdua bertemu. Tapi, Tapa Wahdat justru tidak percaya bahwa ia beranakkan naga. Tapa Wahdat menguji kesaktian naga sebagai syarat untuk mengakui bahwa ia adalah anaknya.



