Dokter Danudirja Setiabudi – Bonus Ananda No.11
Tahun : 1879 – 1950
Gambar oleh : Paman Jan
Naskah oleh : Ibu Titi Sari
Lahir di Pasuruan, Jawa Timur pada tanggal 8 Oktober 1879 dari ayah seorang Belanda dan ibu Jawa, dengan nama Ernest Eugene Douwes Dekker. Karena dilahirkan dari orangtua yang berlainan bangsa, Douwes Dekker disebut anak Indo, dalam tubuh Douwes Dekker mengalir darah Belanda, Jerman, Prancis dan Jawa. Ia juga masih ada hubungan keluarga dengan Eduard Douwes Dekker (Multatuli) Residen Lebak yang menulis buku Max Havelaar. Yang mengungkapkan kesengsaraan rakyat di Banten akibat tanam paksa. Meski lebih banyak “darah Eropa” mengalir dalam tubuhnya, Douwes Dekker menganggap Indonesia sebagai negaranya, tanah airnya dan bangsanya. Sepanjang hidupnya, diabdikan untuk Indonesia – segenap tenaga dan pikirannya dipersembahkannya untuk kebebasan Indonesia dari tangan penjajah.



