Karya:
Penerbit: Pustaka Indonesia
Tahun:
Raden Said, putra dari adipati Tuban tidak tahan melihat kondisi lingkungannya. Pejabat pemerintah Tuban memaksa penduduk membayar pajak, padahal mereka sudah sengsara atas musim kemarau yang panjang. Raden Said mengert ayahnya tidak bisa berbuat banyak karena ayahnya masih menjadi bawahan Majapahit. Suaut malam, ia mengambil hasil bumi hasil upeti rakyat milik petugas pemerintah, yang memang untuk disetorkan ke Majapahit. Tak disangka,si petugas melihat bahwa Raden Saidlah yang mencuri hasil bumi tersebut. Ia ditangkap dan diberi hukuman cambuk. Sejak saat itu, Raden Said meninggalkan rumah, hilang kabar. Selang waktu, datanglah gerombolan perampok di kota mencuri harta orang-orang kaya. Korban tidak tahu bahwa kepala perampok adalah Raden Said seorang. Selain kisah dari Sunan Kalijaga, komik ini juga berisi kisah Sunan Kudus, Sunan Muria, Sunan Gunungjati, dan Syekh Siti Jenar.




